"Kami ingin memperlihatkan seperti apa sesungguhnya wajah Islam itu kepada masyarakat Australia. Setidaknya penonton memiliki pemahaman lain bahwa Islam tidak selalu keras dan fundamentalis. Kebetulan film Sang Pencerah di Indonesia merupakan film terlaris dan dipuji di Indonesia," menurut Nanda Rachmadianto, Ketua PPIA Victoria (Melbourne) melalui Hanung.
Sang Pencerah sendiri akan di putar tiga kali di dua kota terbesar di Australia yakni Event Cinema, pada tanggal 26 Maret 2011 dan Universitas Wollongong, Sydney. Sedangkan pemutaran terakhir di RMIT-Capitol Theatre, Melbourne.
"Saya tidak berharap terlalu banyak. Mereka penonton non-Indonesia dan non-Muslim mau mengapresiasi film ini saja saya sudah bersyukur. Karena saya tahu, tidak mudah memberi pemahaman pada mereka tentang film dakwah Islam. Saya juga berterima kasih kepada panitia yang mau memutar film ini untuk umum di Australia," terang Hanung saat di temui di Bandara Soekarno Hatta Terminal 2B, Kamis (24/3) kemarin.
Tak hanya Negeri Kanguru saja yang akan memutar film Sang Pencerah ini. Namun, negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura juga berencana akan memutar film tersebut.
"Sudah ada undangan dan permintaan pemutaran film di gedung bioskop. Rencananya, bulan Mei dan Juni 2011, Sang Pencerah diputar di dua negara tersebut," tandas Hanung.
0 komentar:
Post a Comment