Film Hollywood Cineplex 21 Tak Lagi Masuk Indonesia

Film Hollywood Cineplex 21 Tak Lagi Masuk Indonesia - Ratusan bioskop pemutar film di Indonesia semisal 21 Cineplex terancam gulung tikar, begitupun nasib ribuan karyawannya juga akan menganggur.

Pasalnya, ada kebijakan pemerintah yang akan mengeluarkan pajak dan bea masuk atas distribusi film impor. Namun katanya kocek bukan masalah bagi mereka, bukan besarnya Pajak Film yang harus dikeluarkan, tetapi lebih kepada prinsip.

Keputusan
Film Hollywood melalui Motion Pictures Association (MPA) untuk stop  mengedarkan produksi film ke Indonesia karena menurutnya tak ada aturan di belahan dunia manapun yang memberlakukan pajak dan bea masuk atas distribusi film dan hal ini baru terjadi di Indonesia.

"Bukan masalah berapa besarnya pajak mereka, bukan karena uang. Lebih dari itu mereka memegang prinsip di belahan dunia lain. Tidak ada di dunia manapun pajak bea masuk atas hak distribusi film impor, cuma di Indonesia yang ada pajak barang yang masuk. Itu lah karenanya mereka berprinsip kebijakan itu tidak lazim sama sekali," kata Juru Bicara 21 Cineplex Noorca Massardi saat diwawancarai via ponselnya, Jumat (18/2) malam.

Sedangkan produksi film Indonesia saat ini belum bisa memenuhi layar bioskop yang ada. Sampai saat ini film nasional baru mampu memproduksi 50-60 judul pertahun.

"Film nasional selama baru mampu berproduksi 50-60 judul pertahun. Nasib 10 ribu karyawan 21 Cineplex dan keluarganya akan terancam," jelasnya.

Sebelum kebijakan itu disahkan, pihak MPA sudah melakukan negosiasi dengan Dirjen Pajak. Tapi usulan mereka, tegas Noorca, tidak didengarkan. Alhasil kebijakan itu pun berjalan.

"Dan akibatnya mereka tidak ingin mengedarkan. Itu konsekuensinya," kata Noorca.

Noorca tidak tahu jelas alasan Dirjen Pajak menerapkan kebijakan tersebut. Hanya saja kebijakan tersebut akan merugikan, bukan menguntungkan.

"Kalau misalnya, pemerintah dalam hal ini Dirjen Pajak ingin menaikan pendapatan dari bioskop. Sebutlah ingin menaikan 1000 persen keuntungan pemerintah. Pihak mereka (Hollywood) tidak akan menolak dan tidak bisa menolak. Mereka tidak akan dirugikan. Karena kenaikan 1000 persen (pemasukan pajak) dibebankan ke tiket penjualan setiap tontonan. Itu bisa mencapai sampai Rp 1 juta," papar Noorca

Kemungkinan terbesar selain kita hanya bisa menonton film-film Indonesia dengan kualitasnya "seadanya" sudah barang tentu akan berapa banyak kerugian yang kita derita akibat kebijakan pemerintah tersebut.

Related Post:




Share/Bookmark

1 komentar:

Rahasia Mengisi Saldo Rekening Bank Anda Hingga Jutaan Rupiah Setiap Hari.
Kunjungi : http://infodahsyat.com/kuncisukses

System Bisnis Internet Kinergi Finansial InfoDahsyat Menambah Saldo Rekening Bank Anda Hingga Puluhan Juta Perbulan

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More